Sabtu, 02 Februari 2013

Baru

Semuanya terjadi saat aku menuju tempat tinggal ku yang baru,.
di mulai dari tanggal 15 juli 2012,.
''hati* ya, moga sampai tujuan sampe selamat n jangan kau lupakan kami ya,. :)''
Masih terdengar dengan jelas suara teman* ku mengucappkan salam perpisahan kepadaku,.
Sekilas ku lihat kesedihan di balik senyuman mereka,.
Aku hanya membalas dengan lambaian tangan karna sudah tidak mungkin jika aku me
mbalas ucapan mereka,.
Di sepanjang perjalanan aku merasa semua binatang n tumbuhan mengucap kan selamat jalan wahai sahabat,
oh ya, perkenalkan nama ku Abdi, teman* ku biasa memanggilgu seperti itu, Umurku 17 tahun dan bertambah 1 tahun di bulan agustus besok, Dan sekarang aku tinggal bersama dengan mbak ku, Anak pertama dari bapak dan ibu ku, Sekarang aku tinggal di Bengkulu, Mencari kerja di sana karna sudah terlalu sempit untuk ku mencari kerja di ibu kota,
Tempat tinggak ku yang sekarang di perumahan BTN Alas Maras Blok L no. 5,
di sana aku mempunyai tetangga perempuan usianya beda dikit lah dengan ku, nama nya Putri tapi aku biasa memanggilnya mbak putri, karna memang umurnya lebih tua 2 tahun dari ku, dia mempunyai adek perempuan nama nya Dinda, walaupun kami jarang ketemu, tapi aku sudah tertarik sejak awal perkenalan,.
''Hai'' sapa Dinda padaku,
''ya,'' jawab ku,
''Ini bola mu'' sambil menunjukan sebuah bola yang kini mulai di mainkan nya di lantai 2,
''ya'' jawab ku,
tiba* bola tersebut di lemparkan ke arah ku,
Sebelum mengenai bagian tubuh ku, segera ku tangkap bola itu,
''makasih ya'' ucap ku lirih pada nya, Dan di sambut senyum dari nya, senyum yang bahkan sampai saat ini belum bisa aku lupakan.
********
Sebulan telah berlalu, kini aku sudah mempunyai banyak teman di bengkulu, tempat yang sekarang ini aku tempati,
Minggu, di Hari libur ku ini rencananya aku di ajak teman* ku keliling kota bengkulu, mulai dari pantai panjang, perkebunan teh, ke gunung, n masih banyak tempat yg akan kami datangi.
Jam 6 pagi, aku sudah bersiap* untuk memulai aktifitas ku yg sudah aku rencanakan dari hari* kemaren, ku tunggu di teras depan rumah ku,,
''oy, Di,....'' teriak seseorang dari sebelah rumah ku, ternyata teman* ku sudah sampai,
'' kemano dulu kita'' tanya teman ku yang bernama Candra,
'' kemana ajalah,'' jawab ku,
''Oke, hari iko kito keliling kota bengkulu cak mano,.???'' usul Candra pada ku,
''Terserah kau ajalah, tapi masa kita cuma bedua aja,.???'',
''em,..... kau ado kawan idag di siko,???, tino tak apo lah,.'' jawab Candra,
''ada, tapi aku idak berani, taku juga aku sama bapak nya,''




Bahaya Autolike Status di Facebook

Pada dasarnya, menyukai (like) status teman merupakan salah satu bentuk perhatian sekaligus cara kita untuk selalu terhubung dengan orang-orang yang kita tuju, namun jika maksud tersebut kita serahkan kepada robot dengan autolike, hasilnya tentu tidak selalu sama seperti yang kita harapkan. Setidaknya, ada beberapa hal yang harus kita tanggung dari autolike tersebut seperti diantaranya:

Dianggap Spam
Like atau kesukaan kita akan dianggap spam justru oleh orang yang kita tuju karena tiap kali ada notifikasi, mereka hanya menemukan tanggapan like (suka) dengan status kita tanpa adanya komentar. Selain mereka akan tahu bahwa "like" tersebut bukan dari kita, alias dari robot, bagaimana jika yang kita "like" tersebut status yang menyedihkan atau hal yang tidak pantas kita "like"? Tentu bukan sebuah perbuatan yang bijaksana bukan?

Wall Terisi Status Lain
Dengan autolike, wall kita akan terisi apa yang mereka tulis atau bagi. Bayangkan jika ada teman yang tiba-tiba menulis status yang tidak pantas dan kita meng-like-nya, tentu kita akan dianggap teman lain sebagai pendukung bukan? efek samping dari like ini tentu akan negatif dan kita yang sebenarnya tidak secara sadar meng-like nya (karena memang robot yang melakukannya) justru kena getahnya.
Pencurian Akses Token
Aplikasi autolike sering mengharuskan kita memberika akses token. Hal ini sangat membahayakan karena bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab, akses token tersebut dapat dijadikan pintu masuk untuk membobol akun kita dan memanfaatkannya demi hal-hal yang mereka inginkan, dan tentu tidak akan mereka pertanggunjawabkan.
 
Emang tidak semua niat baik dianggap serta berakhir dengan hal-hal yang baik pula. Jadi, marilah kita pahami teknologi sebagai bagian untuk mempermudah kehidupan, bukan justru mempersulitnya. Semoga bermanfaat :)